Kamis, 13 September 2012

Benang Kusut Di Mushola Learning Center

Benang Bundet

Familiar dengan foto ini? Bagi yang sering melihat profil Google Plus saya, mungkin tidak asing lagi. Soalnya pada saat foto ini di post saya menggunakan foto benang ini sebagai foto profil  dan tampil di blog ini juga. Saya gunakan foto ini untuk profile karena dua alasan,  pertama karena saya suka foto itu dan kedua, karena itu foto pertama yang saya temukan saat membuat akun google plus.
Saya ambil di mushola di gedung Learning Center, 26 Mei 2011. Setelah solat maghrib, saya duduk-duduk di mushola itu untuk istirahat. Dan pada saat itulah saya lihat benang ini di lantai karpet. Karena bentuknya menarik, dan warnanya kontras dengan karpet sekitarnya, saya coba foto dia. Untuk mencari sudut yang pas, saya mesti ambil posisi sujud, dengan pantat diatas. Saya lupa waktu itu ada orang lain atau tidak, tapi ambil  posisi seperti itu dengan  HP ditangan, pastinya tidak elegan dilihat.
Tapi  hasilnya cukup worthed, autofocus bekerja dengan baik, hasil foto tajam dan memuaskan. Oia, saya kasih nama foto itu dengan  "Benang Bundet". Bundet merupakan bahasa jawa, yang artinya sama dengan kusut. Sesuai dengan bentuk benangnya, tapi itu yang bikin foto ini saya anggap bagus. Walau obyeknya adalah sesuatu yang sehari-hari dan malah sering diabaikan orang. Sekilas, ketika menemukan benda seperti ini di lantai, kebanyakan orang akan cuek saja. Tapi bagi saya, hal-hal kecil yang sering terlewatkan orang seperti ini mempunyai jiwanya sendiri. Yang tidak bisa kita rasakan dengan mata manusia biasa. Memotret benang ini, membuat kita berada di sudut pandang yang setara dengan benang tersebut. Membuat sifat, jiwa, dan unsur seni benda terabaikan itu menjadi lebih terlihat......tidak semua orang tertarik dengan foto seperti ini bukan?  Tapi bagi saya sendiri...mengambil foto seperti ini seperti mengambil foto portrait dari manusia, benang yang punya warna, punya kisah dan maknanya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar