Kamis, 06 September 2012

Xenografi : Opening & About


Salah satu hobi saya adalah fotografi, walau mungkin ngga  jago-jago amat dan masih amatiran, apalagi jika dibandingkan dengan fotografer fulltime. Karena punya hobi ini, biasanya jika ada momen yang bagus, apapun itu.....entah sedang di jalan, liburan, malah sedang di ruang kuliah sekalipun, saya ambil gambarnya.



Kebiasaan ini  saya lakukan sejak membeli HP berkamera (Ya...sebelumnya ga ada kameranya), Sony Ericsson Elm, sekitar 2 tahunan yang lalu, tepatnya November 2010. 
 Kualitas kameranya lumayan bagus, untuk ukuran kamera HP tentunya.  Sensornya tajam, resolusi 5 MP, cukup bagus untuk foto landscape, portrait, dan makro. Dan di beberapa review, ulasan kameranya rata-rata positif. Walau begitu, untuk low light, Elm tidak ada harapan, artinya, hasilnya bisa jelek sekali.
Kenapa pakai HP? bukannya kalo memang hobi, bisa pake DSLR, atau kamera Mirrorless yang lebih bagus. Ada beberapa alasan, pertama, saya cuman punya kamera itu, dan satu-satunya. Dan foto dengan kamera dedicated sudah terlalu mainstream(yang ini cuman alasan saja mungkin...hehe). 

Saya baru mampu memiliki kamera HP, nanti kalo sudah ada dana, mungkin baru upgrade. Maklum dibandingkan kebutuhan lain, kamera dedicated bagi saya masih kebutuhan sekunder. Masih banyak kebutuhan primer-primer lain yang menanti. Intinya, kalau sekedar pakai HP sudah bisa bikin yang bagus, kenapa tidak. Hasil tetap di tentukan fotografernya. 
Sebagian besar yang ada disini mungkin adalah hasil dari Elm, tapi  tidak semuanya. Tergantung pas ambil foto, saya pakainya yang mana. Tapi saya ceritakan Elm secara khusus karena memang dia punya peranan penting. Karena Elm, blog ini ada.

Karena selalu saya bawa-bawa, kemanapun, tiap ada obyek yang bisa di foto, pasti saya foto di tiap kesempatan, setiap hari. Selama 2 tahun itu, arsip foto yang saya punya dari si Elm sudah nyampe mungkin sekitar 7000an. 
Elm, buat yang belum tau wujudnya

Foto-foto itu seperti sudah menggambarkan perjalanan hidup saya selama ini, tiap foto menggambarkan peristiwa yang terjadi pada saat itu....ini jadi semacam gallery perjalanan hidup. Dulu saya ngga menyengaja untuk membuat galery hidup semacam itu, ya...motivasinya simple waktu itu, cuman pingin senang-senang, menyalurkan hoby. Dan ngga nyangka hasilnya bisa seberguna ini....hehe...
Diantara 7000 ribu foto itu mungkin kebanyakan cuman berarti buat diri saya sendiri, cuman saya yang ngerti apa artinya itu, dan ngga ada unsur keindahannya sama sekali. Tapi ada sebagian kecil yang punya makna, dan (menurut saya) layak untuk di share dan di ceritakan.
Karena itu, saya membuat blog ini, untuk menampung hasil fotografi yang layak share itu. Semacam Photoblogging mungkin. Selama ini, saya menggunakan social network untuk menampung itu, itupun jarang, dan terkesan ngga rapi, karena bercampur dengan konten lain.
Jadi dengan membuat blog ini, saya harapkan foto yang di share bisa lebih rapi, karena khusus cuman untuk tujuan ini.
Kenapa namanya Xenografi? Asalnya dari kata Xenovon dan fotografi, Xenovon adalah nama online saya di internet, dan fotografi, hmm..oke,  yang satu ini sudah jelas artinya. Kedua kata itu di gabungkan dan jadi nama Xenografi.

Sekian intro opening blog ini, selamat menikmati....

4 komentar: